Cinta Yesus kepada ANAK-ANAK

Seperti tertulis dalam ALKITAB (Injil)

Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menyentuh mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Melihat hal itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan halang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti inilah yang memiliki Kerajaan Allah. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya di atas mereka ia memberkati mereka. (Mrk 10:13-16)


Kenapa Yesus membiarkan anak-anak datang kepadaNya? 

Pada dasarnya, secara psikologi otak anak (pikiran anak) masih mendominasi pada otak kanan (otak bawah sadar), "hal-hal imajinasi". Otak kanan sangat berbeda dengan otak kiri manusia. Otak kiri sebagai bentuk logika yang di dalamnya ada etika-etika kehidupan yang menjadi moral dalam berkehidupan. Sedangkan otak kanan adalah otak penguat apa yang kita butuhkan secara logika. Dahsyatnya pikiran manusia itu terletak pada sisi otak kanan manusia. Sehingga terkadang muncul istilah-isitlah bagi kita yang sudah mengimani KRISTEN "mujizat itu nyata". Ya...., disitulah kehebatan anak-anak maka disebut Yesus merekalah yang empunya SURGA. Jujur dan kepolosan anak-anak tersebutlah yang jarang sekali kita miliki, dan bahkan kita anggap sebagai hal yang tidak masuk akal. 




Lebih jauh, mungkin terkadang bagi kita dunia anak adalah dunia membingungkan. Terkadang anak-anak juga terlihat berbicara sendiri, atau bahkan melihat hal-hal diluar dugaan dan logika kita. Baik sisi pengelihatannya, daya rasanya di sekitar kita dan lain sebagainya. Tapi kita sebagai manusia dewasa wajib belajar memahami anak-anak, karena itulah kuasa Tuhan yang diartiken Yesus "anak-anak adalah empunya kerjaan surga". 

Hal lain sebagai bukti nyata adalah, kenapa dalam banyak kasus anak-anak dalam kecelakaan mereka cendrung selamat?

Kuasa Tuhan memang jelas pada mereka. Pada dasarnya mereka belum aktif kesadaraan hal-hal apa yang harus ditakutkan. Karena memang otak logikanya (otak kiri) belum aktif seperti halnya kita orang dewasa. Makanya bagi mereka apapun hal itu adalah sebuah kesenangan, sehingga banyak hal dimana pun anak-anak selalu membawa kegembiraan. Bandingkan dengan lagu-lagu kidung pujian yang kita sering nyanyikan seperti "hati yang gembira adalah obatnya"

Jauh beda dengan kita orang dewasa, karena kecendrungan hal-hal yang menakutkan dalam diri kita, jelas kita sendiri yang menciptakannya.

Semoga melalui tulisan itu, kita semakin memahami anak-anak yang empunya kerajaan sorga. Jadilah kita manusia dewasa menjadi YESUS yang hidup. 

christine amelia
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment