Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya NARKOBA (Narkotika dan Obat-Obat Terlarang) banyak sekali masalah bagi negara kita Indonesia tercinta. Saat ini barang haram ini sangat tidak langka lagi tersebar keseluruh pelosok Nusantara.
Pada dasarnya, tanpa kita sadari barang haram ini sengaja diciptakan sebagai bentuk dari melumpuhkan sebuah peradapan untuk menguras sumber daya alamnya terlebih lagi sumber daya manusia. Manusia memang unsur yang sangat penting dari sebuah kemajuan peradaban sebuah negara. Maka dari itu, NARKOBA adalah sebuah senjata pikiran untuk melumpuhkan peradapan sebuah negara.
Bagaimana sebenarnya NARKOBA ini bekerja untuk melumpuhkan sebuah peradapan dikaitkan dengan pikiran manusia?
Terkait dengan otak (pikiran) manusia, sebagaimana kami jelaskan sebelumnya mengenai prinsip dasar otak kita bekerja bahwa otak sadar berkerja 12% dalam sistem tubuh manusia dan 88% sisanya adalah daya kerja otak bawah sadar manusia itu sendiri.
Manusia sadar atau normal pada umumnya otak kiri bekerja tanpa pemicu paksa dalam sistem tubuh itu sendiri. Coba kita belajar dari sistem pembiusan dirumah sakit. Jikalau kita tidak merasakan apa-apa saat dokter melakukan operasi misalnya, pada dasarnya hal tersebut yang dilakukan adalah mematikan sementara daya kerja otak sadar kita melalui obat-obat tertentu yang sudah ditentukan kadarnya untuk membuat kita tidak sadar. Jikalau kita tidak sadar, bukan berarti kita otak kita tidak bisa bekerja apa-apa lagi. Tapi otak bawah sadar kitalah yang sepenuhnya bekerja, sehingga kemudian bisa dipulihkan kembali.
Terkait dengan itu, narkoba juga bekerja dengan sistem yang sama. Narkoba bekerja adalah memicu otak sadar kita menuju daya nalar sadar kita tidak lagi sesempurna otak normal umumnya. Makanya terkadang yang mengkonsumsi NARKOBA rentan sekali berbicara tidak pada tempatnya, bahkan terkadang tidak lagi berbicara seperti norma-norma kehidupan manusia berbudaya. Manusia sadar adalah manusia yang berinteraksi satu sama lain dengan otak sadarnya sehingga terhubung secara pikiran melalui otak bawah sadar.
Banyak kita bertanya, kenapa orang-orang yang suka mengkonsumsi barang tersebut tidak lagi merasa takut, atau percaya diri tinggi. Itulah hubungannya dengan otak sadar kita. Otak sadar manusia memang bekerja untuk kita saling berbagi dan beretika hidup satu sama lain. Saat otak sadar kita normal, kita hidup memiliki rasa takut, dan melalui rasa takut itulah adanya interaksi sesama kita memunculkan rasa damai melalui aturan-aturan hidup yang sudah disepakati bersama.
Inilah kaitan erat antara NARKOBA dan tidak hidupnya peradapan. Secara perlahan kita dirasuki secara pikiran, sehingga kita tidak lagi memikirkan hal-hal yang baik untuk dipikirkan kedepan. Lumpuh lah peradapan kita, maka secara perlahan kita akan terkuras secara manusia dan kekayaan alam sekitar kita dimanfaatkan untuk kepentingan peradapan yang lain.
Lebih dari itu, apa solusinya bagi kita? Secara sederhana bisa kita pikirkan sendiri, mulai dari menyadari untuk kesehatan kita sendiri, perhatian orang tua dan lain sebagainya. Benahilah diri kita dengan melakukan hal-hal yang positif agar hal-hal yang menyesatkan ke arah sana bisa kita sadari. Banyak cara kita untuk mengalihkan pikiran kita bahkan pikiran kita bisa kita manfaatkan untuk kepentingan yang lain.
Semoga tulisan ini membuat kita tersadar bagaimana kita dijajah secara tidak sadar.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment