Mungkin terkadang kita tidak mengerti kenapa kita sakit, kemudian mencari solusi sebagaimana umumnya orang lakukan sehingga melakukan hal yang sama. Kita sakit pada dasarnya adalah sama seperti alam sekitar kita. Kecendrungan sakit itu sendiri adalah adanya ketidak seimbangan dalam diri kita termasuk di dalamnya adalah pikiran kita sendiri. Begitu juga dengan alam sekitar kita terjadi hal yang sama. Ketika adanya bencana alam baik besar maupun kecil skalipun itu semua merujuk kepada gejala mencari keseimbangan baru bagi alam sekitar kita.
Mengarah kepada sistem yang ada pada tubuh kita. Tubuh kita yang dikontrol oleh otak selanjutnya pikiran kita bekerja adalah 10% bekerja mencari keseimbangan dengan cara logika-logika kita yang berjalan, sedangkan 90% adalah keyakinan kita atas diri kita sendiri.
Sebagai contoh sederhana, ketika kita berobat kerumah sakit, dokter akan menanyakan hal-hal apa saja yang kita rasakan saat ini, bagaimana awalnya bisa terjadi dan lain sebagainya. Kemudian dengan kesadaran kita atas apa yang kita rasakan akan kita paparkan kepada dokter tersebut. Dan dokter akan menganalisa atas pengetahuaanya apa yang kita rasakan tersebut, selanjutnya akan memberikan penjelasan kepada kita gambaran-gambaran yang terjadi pada kita. Seterusnya dokter akan memberikan obat yang akan kita konsumsi lebih lanjut.
Dari contoh diatas, bisa kita pastikan, apapaun diri kita pada dasarnya kita yang tahu. Tapi tanpa kita sadari harus butuh pengertian dari orang spefisik atas apa yang ada pada diri kita untuk kemudian kita sugesti sendiri kepada alam bawah sadar kita.
Efek obat-obatan yang diberikan untuk kita konsumsi pada dasarnya hanya berefek 10% persen untuk kembali pada keseimbangan tersebut. Selanjutnya sistem pikiran (otak) kita sendiri yang akan melakukannya dengan kapasitas keyakinan kita 90% tersebut. Jadi bagaimanapun adanya sebuah penyakit yang kita rasakan, pada dasarnya kita sendiri yang akan melakukan keseimbangan tersebut kedalam sistem tubuh kita melalui miliaran sistem saraf yang berpusat pada otak kita.
Coba kita renungkan sendiri saat ini, bagaimana sistem kehidupan kita saat ini sebegitu rusaknya hanya karena nalar logika kita yang terkadang merusak kita. Konsumsi-konsumsi barang instan yang sangat berlebihan membuat sistem tubuh kita cepat lemah, kurang seimbang dan lain sebagainya. Itu semua adalah akibat otak kesadaran kita yang terlalu berlebihan menyerap segala hal itu akan baik adanya. Pandangan mata kita atas sesuatu, sugesti-sugesti (rayuan) iklan yang memberikan iming-iming yang berlebihan, daya rasa kita yang hanya sebatas enak dilidah dan lain sebagainya membuat kita cepat hilang keseimbangan dalam tubuh.
Itu semua pada dasarnya karena sugesti-sugesti yang salah pada pikiran kita sendiri. Seperti pepatah mengatakan "Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat"
Penulis bukan bermaksud menakut-nakuti kita semua, tapi paling tidak melalui tulisan ini kita sadar sendiri atas apa yang ada disekitar kita adalah efek dari pikiran kita sendiri. Penulis mencoba membangun pikiran kita agar lebih banyak belajar atas hal-hal apa saja yang baik untuk kita lakukan untuk kelanjutan hidup yang baik, damai dan tentram. Sehingga alam sekitar kita pun ikut seimbang searah dengan pikiran kita sendiri menuju sejahtera manusia dan kehidupan lain sekitar kita terlebih kepada alam sekitar kita tempat kita berkehidupan.
Selanjutnya penulis juga tidak lupa mengaja kita selalu berserah kepada Tuhan, agar hal-hal yang kita pikirkan dan lakukan hari demi hari semua mengarah ke arah yang lebih baik lagi.
Salam sehat... !!!
0 komentar:
Post a Comment